Sekilas Penjelasan Ilmu Penginderaan Jauh

Pengertian penginderaan jauh (Indraja) menurut Lillesand dan Keifer, indraja adalah ilmu atau teknik dan seni untuk mendapatkan informasi tentang objek / wilayah / gejala dengan cara menganalisis data yang diperoleh dari suatu alat tanpa berhubungan langsung dengan objek/ wilayah / gejala yang sedang dikaji.

Komponen-komponen dalam indraja merupakan serangkaian objek yang saling berkaitan dan bekerja sama secara terkoordinasi untuk melakukan pengindraan.
Rangkaian dalam komponen indraja meliputi sumber tenaga, atmosfer, objek, sensor, wahana, perolehan data, dan pengguna data.

Citra
Citra merupakan gambaran yang terekam oleh kamera atau sensor. Data indraja juga berupa data visual yang pada umumnya dianalisis secara manual.

Data visual dibedakan menjadi dua, yaitu data citra dan data noncitra. Data citra dalah berupa gambaran yang mirip dengan wujud aslinya atau minimal berupa gambaran planimetri. Data noncitra pada umumnya berupa garis atau grafik.

Citra indraja adalah gambaran suatu gejala atau objek sebagai hasil rekaman dari sebuah sensor, baik dengan cara optic, elekrooptik, maupun elektronik. Citra dibedakan menjadi dua, yaitu citra foto (photographic image) atau foto udara dan citra nonfoto (nonphotographic image).

Pemanfaatan Ilmu Penginderaan Jauh
Tujuan utama indraja adalah merekam objek untuk mengumpulkan data sumber daya alam dan lingkungan. Hingga saat ini indraja semakin banyak dimanfaatkan, antara lain karena alas an-alasan berikut ini.
  1. Citra menggambarkan objek dipermukaan bumi dengan wujud dan letak objek mirip yang sebenarnya, gambar relatif lengkap, liputan daerah yang luas, dan sifat gambar yang permanen.
  2. citra tertentu dapat memberi gambar tiga dimensi jika dilihat dengan menggunakan stereoskop. Gambar tiga dimensi itu sangat menguntungkan, antara lain karena menyajikan model objek (medan) yang jelas, relative lebih jelas, memungkinkan pengukuran beda tinggi, memungkinkan pengukuran lereng, dan memungkinkan pengukuran volume.
  3. citra dapat menggambarkan benda yang tidak tampak sehingga dimungkinkan pengenalan objeknya. Sebagai contoh adalah terjadinya kebocoran pipa bawah tanah.
  4. citra dapat dibuat secara cepat meskipun pada daerah yang sulit ditempuh melalui daratan, contohnya hutan, rawa, dan pegunungan.
  5. citra sebagai satu-satunya cara untuk pemetaan daerah bencana.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama