Mengurangi Bau Mulut di Saat Puasa

Cara mencegah bau mulut ketika puasa pun perlu diterapkan supaya tetap pede di setiap aktivitas. Mengurangi bau mulut di saat puasa memang tidak mudah, karena mulut yang kering dan asam pasti menimbulkan bau mulut. Meskipun begitu masih ada cara yang direkomedasikan dokter tentang bagaimana mengurangi bau mulut yang menyebabkan ketidak nyemanan lawan bicara kita. Berikut ini penjelasan dari dokter ahli

Menurut Prof. Dr. H. Eky s. Soeria Soemantri, drg. Sp. Ortho, Ketua Asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi Indonesia (AFDOKGI), bau mulut pada saat puasa adalah hal yang wajar karena di dalam mulut terdapat banyak bakteri yang dapat mengubah sisa-sia makanan menjadi gas sulfur yang menyebabkan bau mulut.

Untuk mengatasinya, ada beberapa cara yang dapat dilakukan, seperti:

1. Hindari makanan-makanan yang berbau menyengat seperti petai, durian, atau bawang.

2. Jaga kesehatan mulut dengan secara rutin menggosok gigi setelah sahur dan sebelum tidur di malam hari.

3. Hindari rokok dan alkohol yang dapat memicu terjadinya periodontitis dan gingivitis yang memperburuk kebersihan mulut. Selain itu, alkohol dapat mengurangi produksi air liur yang mengakibatkan semakin cepatnya perkembangan bakteri.

4. Banyak minum air putih ketika sahur dan berbuka untuk menjaga kesimbangan air dalam tubuh.

5. Konsumsi buah dan sayuran seperti apel, wortel, dan bengkuang.

6. Konsumsi makanan probiotik untuk membantu kesehatan pencernaan dan mencegah bau mulut.

7. Konsumsi keju karena keju kaya akan kalsium, rendah karbohidrat, dan mengandung fosfat sehingga bermanfaat untuk meningkatkan produksi air liur, dan mengurangi pertumbuhan karang gigi.

8. Jangan terlalu sering menggunakan obat kumur. "Boleh pakai obat kumur tapi jangan sering-sering, mungkin hanya di malam hari," ujar drg. Eky. Di dalam mulut terdapat bakteri jahat dan bakteri baik yang harus dijaga keseimbangannya.

9. Konsumsi rempah-rempah seperti ketumbar, mint, tarragon, kayu putih, rosemary, dan kapulaga yang sangat baik untuk memerangi bau mulut.

10. Konsumsi vitamin C seperti berry, jeruk, dan melon karena dapat menciptakan lingkungan yang tidak ramah bagi pertumbuhan bakteri. Dapatkan vitamin C dari buah dan makanan lain, bukan dari suplemen, karena suplemen justru memperparah bau mulut.

Menurut drg. Eky, kebiasaan masyarakat Indonesia untuk berbuka puasa dengan makanan manis sah-sah saja, asal kebersihan mulut selalu terjaga.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama