Penyebab dan gejala vertigo yang sering juga diartikan sebagai penyakit pusing tujuh keliling hingga menimbulkan pingsan, akibat kehilangan keseimbangan tubuh. Penyebab vertigo vestibular antara lain trauma kepala, infeksi otak, tumor, infeksi sekitar sinus atau lainnya (flu, pilek, diare), remote efek (rekasi terhadap infeksi yang menyebabkan vertigo). Dapat diminimalisir dan dicegah dengan melakukan beberapa terapi atau latihan-latihan yang dapat meringankan vertigo sebagai upaya kewaspadaan dan penanganan sendiri ketika vertigo itu timbul kembali.
Gejala vertigo vestibular perifer adalah pandangan kabur, letih, lesu, sakit kepala, detak jantung cepat, kehilangan keseimbangan, kehilangan konsentrasi, nyeri otot terutama di leher dan punggung, mual, muntah. kemampuan kognitif menurun, serta sensitif terhadap cahaya dan bunyi.
Adapun gejala vertigo vestibular sentral antara lain diplopia (padangan ganda), sakit kepala hebat, gangguan kesadaran, koordinasi tubuh menurun, mual dan muntah serta lemas.
Pada gangguan sistem simatosensorik/propioseptik atau gangguan pada saraf sumsum tulang belakang, misalnya gangguan pada saraf tepi berupa kaki baal, atau pundak kaku, impuls gerakan terlambat diterima otak besar. Akibatnya keseimbangan penderita terganggu dan termanfestasi sebagai vertigo. Gangguan baal biasanya dialami penderita diabetes. Adapun leher kaku (cervical tension) umumnya dialami mereka yang bekerja dibelakang meja.
Terapi vertigo dilakukan terhadap penyebab juga untuk mengatasi gejala setya terapi rehabilitatif. Vertogo harus diperiksa secara teliti untuk mengetahui penyebabnya. Jika hanya diberi obat untuk menekan gejala tanpa diobati penyebabnya, vertigo akan makin parah. Biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan fisik serta tanya jawab mengenai kapan vertigo mulai dirasakan dan hal-hal yang terjadi atau dialami pasien sebelumnya.
Tags:
Kesehatan