Mari bersikap lebih baik untuk menyikapi tentang cinta, renungilah nasehat tentang cinta untuk kita ketika sebaian dari kita mengalami jatuh dan sakit hati karena cinta.
Sungguh lebay dan lemah dirimu lelaki. Bahkan kau pun tak pantas dijuluki lelaki, ketika kau melihat kekasihmu menikah atau meninggalkanmu, dan kau memilih bersembunyi di balik tirai dunia, bahkan menyayat-nyayat logikamu dan perasaanmu.
Tidakkah kau ingat Tuhanmu? Keluargamu? Dan sahabat-sahabatmu yang masih mengulurkan tangannya untuk kau raih dan berjalan bersama?
Berbahagialah atas cinta yang mendekatimu, sebab kelak dia akan mendekapmu sangat erat jika kau menjaga ketulusannya. Tapi, jangan biarkan hatimu menangis jika kelak cinta menamparmu atau menikammu dengan kasar, sebab bisa saja semua itu adalah awal kau beroleh bahagiamu.
Tak seharusnya kau berbicara tentang cinta. Berdalih ingin membahagiakan hidupmu dengan mempermainkan cinta sebagai objekmu. Tidakkah kau sadari bahwa menyakiti seseorang yang tulus mencintaimu adalah satu kutukan untuk kebahagiaanmu?
Sungguh, kerapuhan seseorang, janganlah Anda lihat dari mata yang menitikkan hujan atau dari wajah yang dinaungi awan hitam atau dari raga yang tertimpa langit. Tapi, tengoklah ruang hatinya. Masihkah terlihat utuh atau nampak berserakan menjadi serpihanserpihan tak berbentuk? Sungguh, pelangi yang terlihat indah di matanya adalah isyarat kematian hatinya.
Ketahuilah wahai para wanita bahwa kemenangan atas pria brengsek, ketika dia menyakitimu dan melihatmu menangisinya atau kau terlihat rapuh. Tetapi. Kekalahan besar baginya, ketika dia melukaimu/mempermainkanmu dan melihatmu masih tersenyum dengan lebar,tertawa lepas dan tak memperlihatkan mata sembabmu di hadapnya.
Jika kelak, banyak wanita bunuh diri karna terkhianati pria, maka jangan salahkan cinta. Jika kelak, banyak wanita punya anak tanpa bapak, maka jangan salahkan cinta juga. Jika kelak banyak wanita ke rumah sakit jiwa karna terkhianati juga, maka tolong jangan salahkan cinta.
Sebab cinta tak bersalah. Pelaku cintalah yang menyalahgunakan cinta. Menjual cinta atas nafsu yang tak terkalahkan dalam dirinya. Ketahuilah, cinta yang benar, Jika kekasihmu tak menginginkan tubuhmu.
Berterima kasihlah pada cinta yang telah memberimu kebahagiaan hidup.
Dan, janganlah membenci cinta, jika dia telah melukaimu, justru ucapkanlah pula terimakasih padanya sebab cinta telah menorehkan luka yang menyisakan perih menggigit di hatimu yang kelak tlah bisa kau pelajari. Maka, percayalah, kelak kau akan menuai bahagia atasnya. Maka, ujarku “Terima kasih atas dustamu cinta”.
Tags:
Nasehat