Banyak orang yang menganggap rasa bangga dan percaya diri itu adalah sombong. Kadang ada benarnya tapi sebenarnya berbeda, perlu dilihat bagaimana sikap dan kondisi tempatnya. Justru sebenarnya rasa membanggakan diri itu penting untuk bisa menghargai diri sendiri. Tapi dalam pandangan umum seperti terkesan sifat sombong atau sok. Lebih baik baca dulu bedanya membanggakan diri dengan sombong
Sebelum membaca lebih dalam, coba pikirkan ketika anda adalah seorang bos perusahaan merek produk tertentu, pasti anda senang ketika ada orang yang membanggkan diri saat memakai merek produkmu. Coba pikir saat anda bangga dengan penampilan tubuh sehingga merasa percaya diri, bukankah Tuhan lebih suka daripada yang mengelukan penampilan tubuh.
Jelas orang lain pasti menilai sikap sok atau sombong saat orang yang membawa mobil bagus, handphone bagus, di lingkuangn orang yang tidak punya. Mutlak bahwa orang yang rendah hati lebih disukai orang lain daripada orang yang suka bangga diri. Apalagi misalnya dengan bangganya berbicara berlibur di luar negri di lingkungan orang-orang bahkan tidak cukup uang untuk wisata, itu benar-benar tidak punya hati dan empati
Membanggakan diri bukan suatu yang hal dosa jika tepat bisa memposisikan, bahkan sesorang harus terlihat bangga dan percaya diri dengan kemampuan saat melamar suatu pekerjaan dengan sebuah negosiasi gaji. Tetapi sombong adalah mutlak dosa karena sifat ini dibenci Tuhan.
Intinya....
Sikap sombong ketika merendahkan orang lain, merasa lebih dan orang lain itu tidak bisa melebihi, tetapi sikap membanggakan diri itu karena beruntung saja bisa lebih dulu mempunyai, mendapat atau lebih dulu tahu sesuatu dan suatu saat orang lain juga bisa seperti itu. Baca ciri-ciri orang sombong