Pembahasan Perbedaan Nabi dan Rosul

Dalam ajaran agama Islam penting  diketahui tentang perbedaan Nabi dan Rosul. Hal ini telah dijelaskan dalam Al Quran dan pendapat  para  ulama. Banyak perbedaan antara nabi dan rasul, tapi di sini kami hanya akan menyebutkan sebahagian di antaranya.
Nabi pertama yang diutus adalah Adam as sedangkan rasul pertama yang diutus adalah Nuh as. Nah, setelah anda mengetahui perbedaan nabi dan rasul, anda sebagai umat muslim pun diwajibkan untuk mengetahui hanya 25 nabi dan rosul yang sebenarnya jumlahnya pun tidak hanya 25. 

Perbedaan Nabi dan Rosul secara singkat adalah

  • Nabi adalah seseorang laki-laki yang dipilih Allah untuk menerima wahyu Nya melewati perantara malaikat Jibril As untuk diamalkan untuk diri sendiri dan terkadang diperintahkan untuk menyebarkannya.
  • Sedangkan Rosul adalah seseorang yang telah dipilih Allah untuk menerima wahyu Nya melewati malaikat Jibril As dan diperintah untuk menyampaikan ajaran-ajaran agama yang diterima dalam wahyu kepada umatnya.

Menurut Allamah Thabathabai, Semua manusia utusan Allah disebut nabi tetapi tidak semua nabi adalah rasul. Perbedaan cara menerima wahyu adalah, kalau nabi hanya mendapatkan wahyu melalui mimpi, namun rasul selain melalui mimpi juga menerima wahyu melalui malaikat dan ia melihat serta berkomunikasi secara langsung dengan malaikat wahyu yakni Jibril As.

Perbedaan Nabi dan Rosul berdasar  pada Al Qur'an

Rasul diutus kepada kaum yang kafir, sedangkan nabi diutus kepada kaum yang telah beriman.
Allah -’Azza wa Jalla- menyatakan bahwa yang didustakan oleh manusia adalah para rasul dan bukan para nabi, di dalam firman-Ny

“Kemudian Kami utus (kepada umat-umat itu) rasul-rasul Kami berturut-turut. Tiap-tiap seorang rasul datang kepada umatnya, umat itu mendustakannya”. (QS. Al-Mu`minun : 44)

Seluruh rasul yang diutus, Allah selamatkan dari percobaan pembunuhan yang dilancarkan oleh kaumnya. Adapun nabi, ada di antara mereka yang berhasil dibunuh oleh kaumnya, sebagaimana yang Allah berfirman :

“Mengapa kalian dahulu membunuh nabi-nabi Allah jika benar kalian orang-orang yang beriman?”. (Qs:Al-Baqarah ayat 91)
“Mereka membunuh para nabi tanpa haq”. (QS. Al-Baqarah : 61)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama